Mengenal Konektor dan Jenis Signal dalam Jaringan Video

Konektor

Konektor adalah semua media perantara yang diguanakan untuk menghubungkan antar peralatan dengan media kabel dengan tipe tertentu sehingga kualitas yang dihasilkan tidak mengalami penurunan.

  1. BNC : Konektor ini umumnya digunakan pada kabel video dengan impedansi 50 ohm dan 75 ohm.
  2. S-Video : Dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video.
  3. RCA : Disebut juga konektor phono atau phono plug, dipakai pada audio analog dan digital atau video analog dengan sinyal composite maupun component pada peralatan yang berkualitas rendah (Home Use).
  4. HDMI : HDMI (High-Definition Multimedia Interface) adalah audio / video interface untuk mentransfer data audio / video terkompresi enkripsi digital dari perangkat HDMI untuk perangkat audio video digital seperti monitor komputer, video proyektor, dan televisi digital.

Mengenal signal input/output peralatan

Berikut beberapa jenis signal yang sering kita jumpai dalam peralatan di sebuah jaringan video

  1. Component video metode pengiriman sinyal video dengan memisahkan warna dari hitam-putih namun dengan memecah sinyal warna menjadi bagian-bagian.
  2. Composite metode pengiriman sinyal video dengan mencampurkan beberapa sinyal warna menjadi satu dalam sebuah interface konektor.
  3. SVideo memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan signal yang lebih jernih ke televisi.
  4. HDMI adalah koneksi multipin yang dipakai untuk menyalurkan sinyal high definition digital video. Merupakan Kombinasi signal video dan Audio ke dalam interface digital.
  5. SDI (Serial Digital Interface) adalah sebuah metode untuk mengirimkan sinyal video secara digital dengan
    kulaitas yang berstandart penyiaran televisi. Dengan interface ini juga memungkinakan untuk mengirimkan sinyal video dan audio secara bersamaan dalam sebuah media kabel coaxial.
  6. Black Busrt (BB) / Gen Lock / Ref / Sync adalah sebuah sinyal Black and Burst yang berfungsi untuk melakukan singkronisasi proses scanning gambar antar peralatan sehingga proses scanning gambar pada setiap peralatan yang terinstall dapat sama hingga tidak terjadi rolling. Semua peralatan yang terisntal harus mendapatkan sinyal Black Bust yang dihasilkan oleh SPG (Sync Pulse Generator). Port input / output untuk Black Bust hanya dapat ditemui pada peralatan yang berstandart penyiaran / broadcasting.