Materi :
Jika kamu melihat bagaimana desainer bekerja, kamu mungkin pernah menyaksikan mereka menggunakan lingkaran atau persegi panjang untuk membentuk desain logo. Mereka tidak menggunakannya secara acak, namun mereka menggunakan salah satu formula paling kuno yang membuat desain apa pun terlihat harmonis dan enak dipandang – Golden Ratio.
Kali ini, kita akan mendalami penggunaan RGolden ratio dalam desain logo, apa itu deret Fibonacci, dan mengapa kamu sebagai desainer sebaiknya menggunakannya.
Bagaimana dengan desain logo?
Golden ratio dapat menjadi kisi kita kerangka kerja desain. Karena hal-hal yang dibangun dengan golden ratio dianggap lebih indah sehingga logo yang Anda berikan kepada klien kamu mungkin menjadi lebih berharga karena dibangun berdasarkan prinsip-prinsip alam. Logo semacam itu jauh lebih berkesan karena otak manusia menyukai pemandangan, suara, situasi yang dapat diprediksi. Jika dibangun sesuai dengan golden ratio, logo menjadi lebih harmonis.
Jadi, berapa golden ratio nya?
Rasio adalah hubungan antara 2 elemen atau lebih. Golden ratio akan terbentuk jika proporsinya 1:1.618.
Bagaimana kita mendapatkan angka 1.618?
Angka tersebut berakar dari deret Fibonacci: 0,1,1,3,5,8,13,21,34 .. Angka selanjutnya adalah kombinasi dari dua angka sebelumnya.
Urutan itu sendiri dapat ditemukan di seluruh alam, seperti jumlah kelopak bunga, spiral bunga matahari, atau nanas. Urutan ini adalah aturan matematis tempat dunia kita dibangun.
Apa hubungannya dengan golden ratio?
Pada intinya golden ratio adalah hubungan antara dua besaran dimana perbandingan besaran kecil (a) terhadap besaran (b) sama dengan perbandingan besar (b) terhadap keseluruhan (a+b) .
Jika kita memvisualisasikan deret Fibonacci, berikut tampilannya:
Perkembangan angka membentuk pola visual:
Perhatikan proporsi sisi persegi panjang yang terbentuk: 1:1,618 – tepat dengan golden ratio. Jika kita melangkah lebih jauh, dengan menghubungkan sudut-sudutnya, kamu dapat membentuk Golden Spiral.
Menggunakan Rasio Emas dalam desain logo
Kamu dapat mulai menggunakannya dalam desain logo.
Golden ratio dalam desain logo: Gunakan Bentuk
Persegi panjang emas akan menjadi sahabat kamu. Bagian-bagiannya dapat digunakan sebagai kisi untuk membentuk fondasi desain logo kamu.
Misalnya, coba tuliskan lingkaran ke dalam setiap kotak bagian dalam. Serangkaian lingkaran yang kamu terima dapat digunakan untuk membuat logo yang lebih bulat, seperti logo Twitter atau Apple.
Jika logo kamu membutuhkan sesuatu dengan sudut tajam, kamu juga dapat mengambil kotak atau persegi panjang.
Gabungkan bentuk untuk membuat elemen logo yang berbeda.
Tips: Jangan merubah skala bentuk, karena proporsinya akan hilang.
Berikut empat tip dan trik tentang penggunaan Golden Ratio dalam memaksimalkan keindahan secara ilmiah dalam desain.
1. Hirarki Tipografi
Saat membuat desain apa pun yang menggunakan teks untuk selalu mempertimbangkan hierarki pesan dalam tata letak. Baik itu dalam poster, undangan pernikahan atau layout dalam situs web, dengan menggunakan Golden Ratio sebagai panduan ukuran tipografi Anda.
Misalnya, ketika mengerjakan hirarki dalam naskah teks yang sangat penting (A), jenis teks penting (B), dan teks yang tidak terlalu penting (C). Jika ukuran font terkecil untuk (C) adalah 10px, kalikan dengan 1.618 dalam mendapatkan panduan secara garis besar untuk ukuran yang lebih besar.
2. Komposisi Gambar
Gunakan teknik spiral pada gambar untuk melihat elemen mana saja yang berada di tempat spiral berada dan apakah gambar itu benar-benar menciptakan sebuah harmoni. Dengan menggunakan Golden Spiral kita dapat mengetahui di mana fokus yang diperlukan serta bagaimana membatasi tujuan untuk mendapatkan dampak maksimal dengan memindahkan beberapa elemen untuk memberikan kekuatan pada desain.
3. Desain Logo
Logo yang disusun dengan baik sangat penting dalam keberhasilan sebuah merek sehingga orang lain dapat memahami pesan utama dalam sekali melihatnya. Itulah mengapa ide yang bagus perlu memikirkan penggunaan Golden Ratio saat mendesain logo untuk membuat daya tarik dan membantu terkoneksi dengan logo.
Ketika mendesain sebuah logo, kamu dapat membayangkan deret Fibonacci sebagai suatu rangkaian lingkaran, lalu menyusunnya kembali untuk membentuk grid untuk menjadi dasar dari desain logo.
4. Tata Letak
Golden Spiral selalu berguna dalam memandu penempatan dari setiap elemen desain. Karena yang terjadi secara alami, mata kita akan tertarik ke pusat spiral, jadi tempatkanlah pesan terbaik yang ingin disampaikan disitu.
Sumber Referensi :
https://gingersauce.co/using-the-golden-ratio-in-logo-design-why-how/
https://99designs.com/blog/tips/the-golden-ratio/