Cara kerja speaker dan headphone

Berikut ini akan membahas mengenai pengeras suara (juga dikenal sebagai speaker) dan headphone yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik kembali menjadi gelombang suara. Memiliki cara kerja  yang serupa dengan mikrofon namun berlawanan. Pada speaker, sinyal listrik (jauh lebih tinggi dari pada yang keluar dari mikrofon) dimasukkan ke dalam koil logam yang berada di medan magnet yang dihasilkan dari sebuah magnet besar. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut, koil logam ini dilekatkan pada diafragma ringan bebenruk seperti kerucut biasanya terbuat dari bahan seperti kertas.

Gambar Tipikal Desain Speaker

Perubahan sinyal listrik pada koil menyebabkannya pergerakan maju dan mundur di medan magnet, sehingga menyebabkan kerucut bergerak juga. Gerakan kerucut menyebabkan udara bergerak, menciptakan gelombang suara, yang bisa didengar oleh telinga manusia. Gelombang suara ini, tentu saja, sesuai dengan sinyal listrik yang diberikan ke speaker melalui kabel speaker.

Ukuran diafragma yang digunakan dalam loudspeaker sangat menentukan rentang frekuensi yang dapat direproduksi dengan baik. Karena itu, di dalam kotak sistem speaker berkualitas tinggi, akan selalu ada setidaknya ada dua unit speaker dengan ukuran yang berbeda untuk menutupi rentang frekuensi audio yang lebar. Unit speaker yang mencakup frekuensi treble tertinggi disebut tweeter (biasanya memiliki diameter 1 inch), dan salah satu yang mencakup frekuensi menengah dan rendah disebut woofer (biasanya antara sekitar 6 dan 15 inci). Jika ada yang hanya untuk Frekuensi menengah, disebut unit midrange. Terkadang ada Speaker khusus dalam kotak terpisah, disebut subwoofer, untuk menghasilkan frekuensi bass sangat rendah.
Setiap sistem speaker memerlukan penguat daya (power amplifier) untuk menguatkan sinyal yang dihasilkan dari audio mixer, atau sumber lainnya ke tingkat daya tinggi yang dibutuhkan untuk menggerakkan unit loudspeaker.


Headphone beroperasi dengan cara yang sama dengan loudspeaker. Perbedaannya adalah bahwa tingkat sinyal listrik yang dimasukkan ke dalamnya adalah tidak sekuat, dan tentu saja elemen fisik headphone lebih kecil dari loudspeaker.

Tidak peduli berapa banyak perubahan revolusioner terjadi pada desain peralatan audio siaran lainnya, operasi dasar headphone, speaker, dan mikrofon mungkin tetap pada dasarnya tidak berubah. Meskipun kemungkinan untuk mengubah semua sinyal audio lainnya ke fasilitas siaran digital karena headphone, speaker, dan mikrofon harus mempertahankan desain analog karena suara manusia dan pendengaran akan terus dalam bentuk analog.