Dasar Tata Cahaya dalam produksi program televisi / Three Points of Light

Tata Cahaya merupakan proses kreatif seorang penata cahaya dalam mendukung suatu proses produksi visualisasi atau gambar yang diambil dengan menggunakan kamera elektronik ataupun kamera film.

Tata cahaya bertujuan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu adegan atau pertunjukan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan.

Cahaya berdasarkan sumbernya dibedakan menjadikan jadi 2 yaitu

  1.  Natural Light merupakan cahaya alami seperti cahaya matahari biasanya dayligh
  2.  Artificial Light merupakan cahaya buatan yang dibangun menggunakan bantuan lampu seperti saat produksi secara indoor atau didalam studio biasanya cahaya yang dihasilkan tungsten

Cahaya berdasarkan Intensitas cahaya yang dihasilkan

  1.  Hard light merupakan lampu yang menghasilkan cahaya bersifat keras dan fokus pada subjek
  2.  Soft light merupakan lampu yang menghasilkan cahaya bersifat lunak dan cenderung menyebar

Di dalam melaksanakan penataan cahaya yang benar terdapat tiga dasar penempatan lampu (Three Points of Light) yang juga merupakan prinsip-prinsip dalam tata cahaya. Tiga dasar-dasar penempatan lampu itu adalah :
1. Key Light

Key light yaitu penyinaran terarah yang utama yang jatuh pada suatu subjek, menghasilkan bayangan yang kuat, memberikan tekanan pada segi yang menarik dari wajah artis dan mebentuk dimensi pada kepala dan wajah.
Ideal pemasangan Key Light adalah 30º sd. 45º secara vertikal terhadap objek. Lampu yang diguanakan adalah jenis Hard Light dengan intensitas lebih besar dari pada lampu Fill Light namun lebih kecil dari lampu Back Light.

Herbert Zettl “Television Production Handbook”

2. Back Light

Back Light adalah cahaya dari belakang subyek dengan arah kamera dan diatur hingga jatuh pada kepala dan bahu dari subyek, penyinaran ini membentuk garis tepi dari bentuk subyek yang memisahkan diri dari latar belakang. Back Light sangat memegang peran penting dalam kesatuan penataan cahaya secara keseluruhan, karena pencahayaan inilah yang berfungsi sebagai pengesan akan adanya dimensi ketiga pada penempatan layar televisi yang sebenarnya yang hanya dua dimensi.
Ideal pemasangan Back Light dibelakang objek dengan sudut penyinaran sebesar 45º sd. 60º secara vertikal. Lampu yang digunakan adalah jenis Hard Light dengan intensitas lebih besar dari Fill Light maupun Key Light.

Herbert Zettl “Television Production Handbook”

3. Fill Light

Fill Light adalah cahaya yang digunakan untuk melunakkan bayangan yang dihasilkan oleh lampu Key Light ataupun lampu-lampu lainnya. Sumber cahaya dari Fill Light adalah dari jenis lampu soft light dengan intensitas lebih kecil dari Back Light maupun Key Light yang berfungsi untuk menghaluskan ketajaman gambar dari suatu objek gambar. Idealnya Fill Light ditempatkan pada kedudukan antara 30º sd. 45º.

Herbert Zettl “Television Production Handbook”

Tiga titik lampu (Three Point of Light)  ini akan selalu dipakai untuk suatu obyek gambar agar obyek terlihat hidup dan indah serta dapat ditangkap bayangannya oleh kamera elektronik dan tidak terkesan menempel pada dinding sehingga dapat menimbulkan kesan tiga dimensi.