Standar Televisi Analog Berwarna

Sistem Negara

Televisi merupakan sebuah media digunakan untuk dapat menyaksikan gambar dan suara yang dipancarkan dari jarak jauh. Sebelum menggunakan teknologi penyiaran televisi digital pada saat ini yang dikenal dengan DVB / Digital Video Broadcst, pada jaman dahulu sitem penyiaran televisi masih menggunakan sistem analog yang hingga saat ini juga masih digunakan di indonesia. Dalam era penyiaran televisi analog memiliki standart yang berbeda dalam setiap negara – negara yang ada di seluruh dunia. Standar TV bervariasi, di AS dan Kanada, TV menampilkan 525 garis gambar. Namun saat kita menyaksikan TV Di Inggris, kita akan melihat 625 garis gambar, kira-kira 20 persen lebih besar dari gambar TV A.S. Perbedaan ini terjadi karena A.S. dan Inggris menggunakan sistem negara yang berbeda. Sistem ini menentukan standar video untuk sinyal TV yang digunakan di seluruh dunia.


NTSC, PAL, dan SECAM
Standar yang paling banyak digunakan (dalam jumlah total TV) adalah NTSC, yang merupakan singkatan dari National Television Standards Committee. Video NTSC menggunakan sinyal 525-line yang ditransmisikan pada 29,97  frame Per detik (fps). Kita akan menemukan NTSC digunakan di seluruh Belahan Barat dan di mana pun Pengaruh A.S. sangat kuat, seperti di Korea Selatan dan Taiwan.

Phase Alternating Line /PAL adalah standar video untuk sinyal TV yang digunakan di Eropa Barat, Australia, Jepang, dan termasuk Indonesia serta masih banyak negara lain yang tidak secara khusus mendukung standar NTSC. Video PAL dibuat menggunakan 625-line yang ditransmisikan pada 25 fps. Hampir setiap negara, kecuali Prancis, menggunakan standar NTSC atau PAL untuk TV. Prancis menggunakan derivat PAL yang disebut SECAM / Séquentiel couleur à mémoire. (Kita juga bisa menemukan SECAM di Tengahnya Afrika Timur dan Prancis.) Kita bisa menganggap SECAM sebagai PAL dengan aksen Prancis. Perekam rekaman video SECAM dapat merekam dan memutar ulang dalam format PAL. Konsumen Perancis menggunakan pemutar DVD PAL yang diputar ulang di  televisi SECAM mereka. Namun sebaliknya, format video SECAM tidak bisa diputar dengan menggunakan sistem PAL. Perbedaan dalam kedua frame rate dan jumlah garis gambar berarti kita tidak bisa bertukar video dengan seseorang yang menggunakan sistem negara yang berbeda. Sehingga jangan mengirimkan Video rumahan dari Indonesia ke teman di Kanada karena tidak akan bisa memainkannya tanpa membeli VCR multisistem yang dahulu harganya mahal.


Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat atau editing video desktop pada umumnya disediakan pilih antara sistem negara baik untuk input dan output. Sehingga dapat disesuaikan dimana video yang akan kita edit atau buat tersebut didistribusikan, jika di Indonesia tentu saja kita menggunakan sistem PAL.

 

Erica Sadun “Digital Video Essentials”