Kabel Audio Digital dan Analog

A. Kabel Analog dan Digital

Hal pertama yang perlu diketahui tentang kabel audio adalah Anda akan menemukan dua jenis yang berbeda antara analog dan digital. Kabel analog mengirimkan informasi menggunakan listrik, sedangkan kabel digital mengirimkan informasi melalui rangkaian panjang kode biner (1 dan 0).

1. Kabel Audio Analog

Dalam kategori ini, terdapat dua jenis kabel analog: balance dan unbalance. Kabel balance digunakan untuk mikrofon dan perlengkapan audio, sedangkan instrumen seperti gitar listrik menggunakan kabel yang unbalance.

Kabel Analog balance dan unbalance

Sekarang Kita mungkin bertanya-tanya, apa arti sinyal yang balance dan mengapa itu penting? Sederhananya  kabel yang balance mengurangi gangguan lebih baik daripada kabel yang unbalance.

Konektor Analog Balance vs Unbalance

Konektor XLR dan TRS yang saya sebutkan di atas adalah konektor analog balance karena memiliki 3 kabel yaitu positif, negatif, dan ground. Ingat konektor XLR memiliki 3 pin terpisah, sedangkan konektor TRS memiliki 3 titik kontak. Konektor unbalance memiliki 2 kabel yaitu positif dan negatif/ground seperti pada konektor TS atau RCA yang memiliki dua titik kontak.

Konektor RCA, TS, SpeakON, dan Banana adalah konektor analog yang unbalance. Kabel TRS dan TS

Setelah melihat kabel TRS vs TS, mungkin membayangkan seperti apa sebenarnya. Pada gambar di atas adalah gambar kabel TRS, yang memiliki dua kabel terpisah dan kabel TS yang hanya memiliki satu inti kabel. Cara setiap kabel akan disambungkan ke konektor adalah sebagai berikut:

Penyambungan Kabel TRS

Tip – positive

Ring – Negative

Sleeve – Ground

Penyambungan Kabel TS

Tip – positive

Sleeve – Ground

2. Kabel Audio Digital

Kabel digital sangat mudah tidak seperti kabel analog, kita tidak perlu memahami cara kerjanya untuk menggunakannya dengan benar. Tidak ada gunanya membahas skema kabel digital. Akan tetapi, ada berbagai jenis kabel digital, jadi kemampuan untuk mengidentifikasinya dapat bermanfaat. Konektor digital yang kita lihat dalam panduan ini adalah MIDI, TOSLINK (optik), USB, dan HDMI.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan tentang kabel digital adalah bekerja baik pada jarak yang lebih pendek. Kabel digital yang lebih panjang memiliki peluang lebih besar untuk bekerja secara tidak benar.

B. Pelindung Kabel Audio

Pelindung kabel audio adalah pelindung logam yang melindungi kabel inti di dalam kabel yang mengirimkan suara asli. Alasan pentingnya perisai adalah karena frekuensi radio atau elektromagnetik tertentu dapat mengganggu jalur sinyal audio yang mengakibatkan kebisingan yang tidak diinginkan. Dalam hal pelindung kabel audio, ada tiga jenis pelindung.

1. Braided Shielding

Seperti namanya, pelindung jalinan terdiri dari untaian kawat tembaga yang dikepang di sekitar kabel konduktor sinyal asli. Jenis perisai ini menawarkan perlindungan antara 50% hingga 97%, tergantung pada sudut jalinan, jumlah, serta tingkat penerapannya. Meskipun pelindung jalinan memberikan perlindungan yang baik terhadap kebisingan yang tidak diinginkan, kabel ini cenderung kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap kerusakan atau putus saat dipelintir atau ditekuk. Oleh karena itu, kabel pelindung yang dikepang biasanya digunakan untuk instalasi yang lebih permanen di mana kabel tersebut tidak akan tergulung atau dipelintir.

2. Serve Shielding

Serve Shedding, juga dikenal sebagai perisai ‘terbungkus spiral’ mirip dengan perisai yang dijalin karena juga terbuat dari untaian tembaga. Namun, dengan Serve Shielding, untaian tembaga bukannya dijalin bersama, melainkan melilit konduktor sinyal asli. Mereka lebih fleksibel dan karena itu lebih cocok untuk pertunjukan live. Meskipun lebih fleksibel daripada kabel yang dijalin, kabel ini memberikan perlindungan yang lebih sedikit terhadap frekuensi Radio (RFI).

3. Foil Shielding

Jenis pelindung ini memberikan perlindungan 100%. Ini terdiri dari lapisan tipis aluminium foil di samping garis tembaga. Kontak logam-ke-logam dari aluminium dan tembaga meningkatkan keefektifannya, tetapi jalur tembaga menurunkan fleksibilitas kabel. Kita akan sering menemukan jenis pelindung ini dalam kabel audio digital.